Jumat, 10 Juni 2011

Kondisi Ekonomi dan Politik Korea Selatan

Pecahnya Korea
Perang Dunia II
Konferensi Kairo 1943
1945 – 1948 Korea “Mandat PBB”

Adanya perbedaan konsep dan kepentingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet:
1. Rusia dan Cina masih 1 Kubu, komunisme  setelah Perang Dunia II ada kehendak bahwa dunia akan dipimpin oleh kubu komunisme  pahamnya lebih banyak di utara.
2. Saat eropa ingin masuk ke Korea  Korea harus membuka pelabuhannya untuk barat sehingga terpengaruh dari pemikiran ini dan menjadi lebih demokratis.
3. Unisoviet “aksi”  Amerika Serikat “mereaksi”
4. Uni Soviet selalu menegaskan bahwa Korea harus dibagi dua (pembagian  pemilu)  terjadilah perang Korea 1950-1953 (Korea Utara di bawah Uni Soviet dan Korea Selatan di bawah Amerika Serikat)  perang tidak mendatangkan hasil  Korea akhirnya terpecah.

15 Agustus 1948  Kemerdekaan Korea Selatan
25 Agustus 1948  Kemerdekaan Korea Utara



Karakteristik Sosial Ekonomi Korea:
-Pernah menjadi salah satu “Macan Asia”
-Keberhasilan Korea tahun 1980  akibat adanya keberhasilan dari seorang diktator militer (Park Chung Hae), namun sarat dengan sistem yang represif  Kemajuan ekonomi Korea Selatan.
-Kebijakan Ekonomi  tergantung pada perekonomian global (Ex: Jika terjadi suatu krisis, maka mereka kolaps)
Bersifat terbuka  bekerjasama dengan negara lain, MNc, dan sebagainya
Kemajuan teknologi informasi, sehingga bisa bersaing dengan produk luar yang berkembang cepat.

Karakteristik Budaya:
-Sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Cina.

Karakteristik Politik:
-Multipartai  Namun ada satu Partai yang mendominasi  Park Chun Hae membuat UU  DPR diberi wewenang untuk mengangkat sepertiga dari panitia pemilu.
-Sistem politiknya bersifat lebih stabil.

Karakteristik politik luar negeri Korea Selatan  Beraliansi ke Barat, bersifat lebih terbuka, menjalin hubungan baik dengan Cina dan ASEAN, melakukan kerjasama hubungan keamanan dengan Amerika Serikat.


Sumber:
Kuliah MBP Asia Timur, 8 Juni 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar