Oleh: Dinar Prisca Putri (070912068)
Untuk berhasil dalam persaingan pasar globlal sekarang ini, suatu perusahaan tentunya harus mampu mengatur perencanaan strategisnya secara cermat demi menghadapi tantangan-tantangan global yang ada di depan mata. Apa yang dimaksud dengan strategi internasional itu sendiri? Strategi internasional berkaitan dengan cara perusahaan membuat pilihan-pilihan fundamental mengenai pengembangan dan penggunaan sumber daya yang langka secara internasional (Porter, 1996: 61). Keefektifan strategi internasional suatu perusahan dapat dilihat dari seberapa konsisten antara fungsi, produk, dan unit regional perusahaan dengan tuntunan dari lingkungan internasional yang semakin kompetitif. Sasaran dari strategi internasional adalah untuk mencapai dan mempertahankan posisi kompetitif yang unik dan bernilai baik di dalam suatu negara maupun secara global, posisi yang disebut sebagai keunggulan kompetitif atau competitive advantage (Ball, 2007: 169). Keunggulan kompetitif tersebut perlu dikembangkan untuk menghadapi beragam tantangan, baik dalam hal sumber daya, waktu, bakat, dan uang yang tergolong langka.
Tantangan-tantangan itu membuat banyak perusahaan merasa perlu adanya suatu perencanaan strategis global secara formal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada, serta strategi untuk menanggulanginya. Dalam hal ini, perusahaan perlu menetapkan tujuannya. Tujuan dapat mengarahkan tindakan perusahaan, menjaganya agar tetap berada dalam batasan visi dan misinya, serta memastikan bahwa keberadaan perusahaan akan terus berlanjut (Ball, 2007: 177). Bagaimana tujuan ini akan dicapai ditentukan oleh formulasi strategi. Pada umumnya, peserta dalam proses perencanaan strategis akan memformulasikan strategi kompetitif dengan mempertimbangkan arah yang diambil oleh lingkungan eksternalnya. Strategi kompetitif itu sendiri adalah rencana tindakan untuk memungkinkan perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya. (Ball, 2007: 179).
Perusahaan pada dasarnya memiliki dua strategi berbeda yang dapat digunakan untuk bersaing secara internasional, yaitu strategi multinasional dan strategi global. Strategi multinasional cenderung digunakan ketika terdapat tekanan yang kuat terhadap perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasanya dengan pasar lokal (Ball, 2007: 181). Dalam hal ini, pengambilan keputusan cenderung didesentralisasi untuk memungkinkan perusahaan memodifikasi produknya dan merespon secara cepat terhadap persaingan dan permintaan lokal (Ball, 2007: 181).
Sementara itu, jika strategi global sering digunakan ketika perusahaan cenderung menghadapi tekanan yang kuat untuk mengurangi biaya dan tekanan yang terbatas untuk menyesuaikan produknya dengan pasar lokal (Ball, 2007: 180). Strategi ini umum digunakan pada industri-industri seperti semikonduktor atau pesawat terbang komersial besar. Dibalik itu semua, strategi global juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan kemampuan untuk menyesuaikan dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan pelanggan lintas pasar nasional atau regional dan meningkatnya biaya tarif dan transportasi akibat kegiatan ekspor produk dari lokasi produksi yang tersentralisasi (Ball, 2007: 181).
Perusahaan yang terlibat lebih dari satu bisnis, pertama harus merumuskan strategi tingkat korporasi. Ini berarti mengidentifikasi pasar nasional dan industri di mana perusahaan akan beroperasi. Hal ini juga meliputi pengembangan tujuan keseluruhan untuk unit perusahaan bisnis yang berbeda dan menentukan peran setiap unit yang akan bermain dalam mencapai tujuan tersebut (Wild, 2008: 309). Selain menetapkan strategi perusahaan secara keseluruhan, manajer juga harus merumuskan dan memisahkan strategi tingkat bisnis untuk setiap unit bisnis. Hal ini terjadi ketika strategi tingkat bisnis dan strategi tingkat perusahaan adalah satu dan sama karena perusahaan yang terlibat hanya dalam satu bidang usaha (Wild, 2008: 310). Kunci untuk mengembangkan strategi tingkat bisnis yang efektif adalah memutuskan strategi kompetitif umum di pasar.
Beralih ke struktur organisasi. Struktur organisasi sendiri adalah cara di mana perusahaan membagi kegiatan di antara unit-unit terpisah dan mengkoordinasikan kegiatan antar unit-unit (Wild, 2008: 313). Jika struktur organisasi perusahaan sesuai untuk rencana strategis, akan lebih efektif dalam bekerja menuju tujuannya. Kita akan menjelajahi beberapa isu terkait dengan struktur organisasi dan memeriksa beberapa alternatif bentuk organisasi. Sebuah isu penting untuk manajer puncak adalah menentukan sejauh mana pengambilan keputusan dalam organisasi akan terpusat atau desentralisasi. Pengambilan keputusan terpusat terkonsentrasi pada pengambilan keputusan di tingkat organisasi yang tinggi di satu lokasi (Wild, 2008: 313). Desentralisasi pengambilan keputusan menyebar ke tingkat organisasi yang lebih rendah, seperti untuk anak perusahaan internasional (Wild, 2008: 313).
Pengambilan keputusan terpusat membantu mengkoordinasikan operasi dari anak perusahaan internasional. Hal ini penting bagi perusahaan yang beroperasi di beberapa barisan bisnis di pasar internasional. Adalah juga penting ketika salah satu output anak perusahaan adalah input dari lain. Sementara desentralisasi pembuatan keputusan yang bermanfaat adalah ketika perubahan lingkungan bisnis nasional yang cepat terutama mengutamakan respon lokal (Wild, 2008: 314). Karena manajer anak perusahaan berada dalam kontak yang dekat dengan budaya lokal, politik, hukum, dan ekonomi, keputusan terdesentralisasi dapat menghasilkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pembeli lokal.
Ada banyak cara yang berbeda di mana sebuah perusahaan dapat mengatur dirinya sendiri untuk melaksanakan kegiatan bisnis internasional. Tapi untuk struktur organisasi, yang cenderung paling umum adalah untuk sebagian besar perusahaan-perusahaan internasional, struktur divisi, struktur wilayah, struktur produk dan struktur matriks (Wild, 2008: 315). Struktur divisi internasional memisahkan rumah tangga dari kegiatan bisnis internasional dengan menciptakan sebuah divisi internasional yang terpisah dengan manajer sendiri. Struktur divisi internasional bagaimanapun dapat membuat dua masalah bagi perusahaan. Pertama, manajer internasional seringkali harus bergantung pada manajer home-country dalam hal teknis dan sumber daya keuangan yang memberikan perusahaan lingkungan internasional yang kompetitif (Wild, 2008: 316). Kedua, manajer umum divisi internasional biasanya bertanggung jawab untuk operasi di semua negara (Wild, 2008: 316).
Struktur wilayah internasional menyelenggarakan seluruh operasi perusahaan global ke negara atau wilayah geografis. Struktur wilayah internasional paling cocok untuk perusahaan yang memperlakukan setiap pasar nasional atau regional sebagai sesuatu yang unik (Wild, 2008: 317). Hal ini sangat berguna ketika ada perbedaan budaya, politik, atau ekonomi yang cukup besar antara negara atau wilayah. Sedangkan struktur produk global membagi operasi seluruh dunia menurut bidang produk perusahaan. Struktur produk global ini cocok bagi perusahaan yang menawarkan set beragam produk atau jasa karena mengatasi masalah koordinasi beberapa struktur divisi internasional (Wild, 2008: 317). Sementara itu, suatu struktur matriks global membagi rantai komando antara divisi produk dan wilayah. Tujuan utama dari struktur matriks adalah untuk menyatukan wilayah geografis manajer dan manajer produk daerah dalam pengambilan keputusan bersama (Wild, 2008: 317).
Pada dasarnya, dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah proses mengidentifikasi dan memilih tujuan organisasi dan memutuskan bagaimana organisasi akan mencapai tujuan tersebut. Pada gilirannya, strategi adalah serangkaian tindakan yang direncanakan diambil oleh para manajer untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Kunci untuk mengembangkan strategi yang efektif adalah untuk menentukan tujuan perusahaan yang jelas dan perencanaan yang cermat, bagaimana ia akan mencapai tujuan tersebut. Sebuah strategi yang didefinisikan dengan baik membantu perusahaan bersaing secara efektif di pasar internasional yang semakin kompetitif.
Daftar Pustaka:
Ball, Donald E. 2007. International Business: Bisnis Internasional, Tantangan Persaingan Persaingan Global. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Porter, Michael E.. 1996. What is Strategy? Harvard Business Review.
Wild, John J., Wild, Kenneth L., & Han, Jerry C. Y. 2008. “International Strategy and Organization” dalam International Business: The Challenges of Globalization. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar