Oleh:
Dinar Prisca Putri
Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNAIR
“In the progress of personality, first comes a declaration of independence, then a recognition of interdependence.”
(Henry Van Dyke)
Henry Van Dyke adalah seorang penulis berkebangsaan Amerika. Ia lahir pada tahun 1852 dan kemudian wafat pada usia 81 tahun. Semasa hidup ia pernah mengatakan bahwa dalam perkembangan kepribadian, pertama hadir sebuah deklarasi kemerdekaan, kemudian sebuah pengakuan saling ketergantungan.
Berdasarkan pernyataan Henry Van Dyke di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setelah dikumandangkannya deklarasi kemerdekaan Amerika, terciptalah sebuah ikatan persatuan yang kokoh diantara rakyat Amerika.
Menurut sejarahnya, pada tahun 1776 timbul revolusi oleh ke-13 negara koloni di Amerika. Mereka menyatakan dengan suara bulat tentang Decalaration of odependence pada tanggal 4 Juli 1776. Pernyataan itu berbunyi, “Adalah dengan sendirinya terang, bahwa semua orang diciptakan sama, bahwa mereka oleh Tuhan dikarunia beberapa hak yang tidak dapat di tawar-gugat, di antaranya: kehidupan, kemerdekaan, dan kehendak mencapai kebahagiaan. Bahwa untuk melindungi hak-hak itu, pemerintah harus dilakukan oleh orang-orang yang menerima kekuasaannya dengan persetujuan mereka yang diperintah. Bahwa manakala sesuatu pemerintah membahayakan bagi pemeliharaan maksud itu, adalah hak rakyat untuk mengganti atau menghapuskan pemerintah itu, dan membentuk pemerintah baru.
Melihat hal tersebut, maka jelas bahwa masyakat Amerika adalah sebuah bangsa yang sangat menjunjung tinggi kedaulatan dan hak-hak asasi manusia. Hal itu sangat dimungkinkan oleh proses pembentukan tigabelas koloni yang sangat bersifat pluralis dan menekankan prinsip-prinsip liberalisme dalam berbagai hal, khususnya dalam hal ekonomi.
Setelah diadakan berbagai perundingan antara koloni Amerika dan Pemerintah Inggris, maka pada tanggal 20 Januari 1983, dilakukan “Perdamaian Paris” yang mana salah satu isinya adalah tentang pengakuan kedaulatan rakyat Amerika oleh Pemerintah Inggris.
Declaration of Independence itu sendiri mampu membuat rakyat Amerika bersatu dalam suatu ikatan persatuan. Hal tersebut kemudian menciptakan suatu perasaan saling bergantung (interdependence) di antara mereka, untuk bersama-sama menjunjung tinggi kedaulatan dan saling bekerjasama dalam mempertahankan kemerdekaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar